Dalam sebuah
Hadits Qudsi, ada sebuah riwayat mengenai balasan yang diberikan Allah kepada
orang yang takut kepada-Nya
Rasulullah saw
bersabda, “Ada seorang lelaki yang tidak pernah berbuat kebajikan sama sekali.
Lelaki itu berwasiat kepada keluarganya,jika ia mati, maka bakarlah aku hingga
lumat menjadi abu. Kemudian taburkanlah sebagian abu itu di daratan, dan
sebagian lagi di laut. Demi Allah, jika Allah sampai menghisabku, pasti Dia
akan mengazabku dengan azab yang tidak pernah ditimpa kepada seorangpun di alam
semesta”.
Tatkala lelaki
itu meninggal, keluarganya melaksanakan apa yang telah diwasiatkan kepada
mereka. Lalu Allah memerintahkan daratan untuk mengumulkan abu yang disebar
didaratan dan memrintahkan lautan untuk mengumpulkan abu yang disebar di dilautan itu
Kemudian,
Allah Swt bertanya kepada lelaki itu (setelah dihidupkan kembali), ‘mengapa kau
lakukan itu?’Lelaki itu menjawab, ‘Karena aku takut kepada-Mu Tuhanku,dan
Engkau lebih tau itu.’ Allah SWT lalu
mengampuninya.”
Kisah dalam
Hadits Qudsi ini begitu menggelitik dan penuh hikmah. Seseorang yang selalu
berbuat maksiat dan tidak pernah beramal shalih sedikit pun, masih memiliki
rasa takut kepada Allah Swt. Keagungan Allah ada di depan matanya, sehingga dia
takut akan hisab dan azab Allah atas perbuatannya di dunia.
Ketakutannya
ini membuatnya berwasiat bodoh. Setelah mati, dia ingin mayatnya dibakar dan
abunya disebar di daratan dan lautan. Dengan begitu, dia berharap tidak akan
bisa dihisab oleh Allah SWT. Dia ingin selamat dari azab Allah SWT. Dia yakin
hisab Allah itu ada dan hisab itu menunggu setelah kematiannya. Dia ingin
menyelamatkan diri dengan menyebar lumatan tubuhnya di darat dan laut.
Namun Allah mahakuasa
untuk teta menghisabnya. Tidak ada yang bisa luut dari hisab-Nya. Pada
akhirnya, Allah mengampuni lelaki berkat rasa takutnya kepada Keagungan Allah
SWT.
Hikmah yang
dapat diambil dari kisah diatas adalah,sekecil apapun keimanan dalam dada
seseorang (yaitu keyakinan akan adanya Allah, hisab, dan keadilan Allah) dapat
mendatangkan ampunan dan rahmat Allah SWT. Bagaimana jika
rasa takut kepada Allah itu dihadirkan setiap saat disertai amal shalih? Tentu
pahala yang disediakan Allah akan lebih besar dan agung.
No comments:
Post a Comment