Dengan Iman dan Akhlak saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman dan Akhlak saya Menjadi Lemah

Sunday 6 April 2014

Kisah Inspiratif



Dalam sebuah Hadits Qudsi, ada sebuah riwayat mengenai balasan yang diberikan Allah kepada orang yang takut kepada-Nya
Rasulullah saw bersabda, “Ada seorang lelaki yang tidak pernah berbuat kebajikan sama sekali. Lelaki itu berwasiat kepada keluarganya,jika ia mati, maka bakarlah aku hingga lumat menjadi abu. Kemudian taburkanlah sebagian abu itu di daratan, dan sebagian lagi di laut. Demi Allah, jika Allah sampai menghisabku, pasti Dia akan mengazabku dengan azab yang tidak pernah ditimpa kepada seorangpun di alam semesta”.
Tatkala lelaki itu meninggal, keluarganya melaksanakan apa yang telah diwasiatkan kepada mereka. Lalu Allah memerintahkan daratan untuk mengumulkan abu yang disebar didaratan dan memrintahkan lautan untuk mengumpulkan abu yang  disebar di dilautan itu
Kemudian, Allah Swt bertanya kepada lelaki itu (setelah dihidupkan kembali), ‘mengapa kau lakukan itu?’Lelaki itu menjawab, ‘Karena aku takut kepada-Mu Tuhanku,dan Engkau lebih tau itu.’ Allah SWT lalu  mengampuninya.”
Kisah dalam Hadits Qudsi ini begitu menggelitik dan penuh hikmah. Seseorang yang selalu berbuat maksiat dan tidak pernah beramal shalih sedikit pun, masih memiliki rasa takut kepada Allah Swt. Keagungan Allah ada di depan matanya, sehingga dia takut akan hisab dan azab Allah atas perbuatannya di dunia.
Ketakutannya ini membuatnya berwasiat bodoh. Setelah mati, dia ingin mayatnya dibakar dan abunya disebar di daratan dan lautan. Dengan begitu, dia berharap tidak akan bisa dihisab oleh Allah SWT. Dia ingin selamat dari azab Allah SWT. Dia yakin hisab Allah itu ada dan hisab itu menunggu setelah kematiannya. Dia ingin menyelamatkan diri dengan menyebar lumatan tubuhnya di darat dan laut.
Namun Allah mahakuasa untuk teta menghisabnya. Tidak ada yang bisa luut dari hisab-Nya. Pada akhirnya, Allah mengampuni lelaki berkat rasa takutnya kepada Keagungan Allah SWT.
Hikmah yang dapat diambil dari kisah diatas adalah,sekecil apapun keimanan dalam dada seseorang (yaitu keyakinan akan adanya Allah, hisab, dan keadilan Allah) dapat mendatangkan ampunan dan rahmat Allah SWT. Bagaimana jika rasa takut kepada Allah itu dihadirkan setiap saat disertai amal shalih? Tentu pahala yang disediakan Allah akan lebih besar dan agung.

No comments:

Post a Comment